Selasa, 29 November 2011


Apessss...Nasib sial melanda ketika hari ke dua pelaksanaan MTQ Provinsi Riau yang diadakan di Kabupaten Indragiri Hulu, Rengat tepatnya.
Hari itu pelaksanaan lomba kaligrafi cabang dekorasi, dan hari sebelumnya saya telah berlomba dicabang kaligrafi hiasan mushaf.
Dengan menggunakan Pesva tahun 70-an saya melaju dari penginapan kafilah INHU yang ada di DTIE rengat menuju gedung Kesenian tempat pelaksanaan Lomba Kaligrafi cabang Dekorasi. Tanpa mengunakan helm dengan santainya saya menikmati genjotan pesva ditengah sejuknya udara kota Rengat. Belumlah jauh mengendara, di perempatan jalan kedua dari penginapan telah berdiri 2 polisi gagah, setelah melihat dari kejauhan, sayapun berbelok ke jalan lain. Selamatlah sudah hee... jalanan lurus didepan rumah dinas Bupati dan kantor Polres rengatpun saya lalui dengan santai sambil mengobrol kecil dengan teman yang saya bonceng.
Di sinilah keosnya, pertigaan yang hanya 2 gedung sebelum tempat lomba telah menunggu seorang polisi dengan gantengnya.
Introgasi penilanganpun dimulai, tidak perlu dijelaskan lagi, bagi yang berpengalaman pernah ditilang pasti terngiang-ngiang akan kata-kata basi penilangan. Ujung-ujungnya SIM saya ditahan. Dan harus kekantor polisi atau kepengadilan baru bisa diambil.
Setelah melakukan penilangan itu, polisi ganteng inipun pergi dari simpang itu, mungkin karena telah mendapatkan hasil.hee
Dan perjalananpun dilanjutkan.

Ada kata-kata polisi ini yang janggal, dengan lanntangnya berkali –kali polisi ini berkata kalau saya ini adalah pengendara yang terkena kesialan. Katanya saya ini adalah pengendara ketiga yang tidak menggunakan helm selama si polisi berdiri dijalan itu. “Tadinya saya sudah toleransi dengan dua pengendara didepan kamu, dan kamu adalah pengendara ketiga yang terkena kesialan”, speak thos police. Apakah memang begitu hukum itu ya, toleransi dengan pengendara lain dan tidak toleransi dengan pengendara yang ketiga???aneh..
Ada juga hal aneh lainnya di kota Rengat yang jalanannya sepi ini. Razia dijalan itu hanya dilaksanakan pada jam 08.00-09.00. Mantap sekali bukan. Razia hanya formalitas, setelah rentang jam itu, tidak menggunakan helmpun tidak jadi masalah lagi. Buktinya, dari saya tertilang sampai pukul 12 malam saya mengendara tanpa helm, tidak ada masalah sedikitpun. Apakah helm itu hanya diperlukan jam tertentu saja?atau semua ini hanya formalitas.
Kalau saja pengawasan terhadap hukum tentang lalu lintas ini dibuat ketat dan adanya pengawasan, mungkin tidak akan ada yang berani mengendara sepeda motor tanpa helm.
Bagi saya, ini adalah sebuah kesalahan dan harus saya perbaiki, dan bagi mereka, tolong dong jangan Cuma formalitas. Terima kasih

D
wa ga pat

G              D
do dododododo, re rerererere
Em             C
mi mimimimimi, fa fafafafafa

[chorus]
G                        
(do) doakan ku harus pergi
 D
(re) relakan aku di sini
Em
(mi) misalnya aku kan pulang
C
(fa) fastikan kau tetap menunggu

G
(sol) soal cinta luar biasa
D
(la) lama-lama bisa gila
Em
(si) siapa yang tahu pasti
C
(do) doakan aku di sini

[int] G D

G                   D
adududuh duh aku percaya
Em                   C
kali ini kau pasti bisa yeah
       G              D
kuku kutanya ada yang salah
Em                C  D
jelas ini luar biasa

C
hal yang baik tidak mudah
Bm
tak seperti kau bicara
Am           D         G
mereka mengerti ini terlalu jadi masalah
C
ketika kau mulai bisa
Bm
terbiasa untuk dapat
  Am                D
menikmati hari-hari tanpaku di sini



[chorus]
G                        
(do) doakan ku harus pergi
 D
(re) relakan aku di sini
Em
(mi) misalnya aku kan pulang
C
(fa) fastikan kau tetap menunggu

G
(sol) soal cinta luar biasa
D
(la) lama-lama bisa gila
Em
(si) siapa yang tahu pasti
C           D
(do) doakan aku di sini

[int] G D Em C

C
hal yang baik tidak mudah
Bm
tak seperti kau bicara
Am           D         G
mereka mengerti ini terlalu jadi masalah
C
ketika kau mulai bisa
Bm
terbiasa untuk dapat
  Am                D
menikmati hari-hari tanpaku di sini


[chorus]
G                        
(do) doakan ku harus pergi
 D
(re) relakan aku di sini
Em
(mi) misalnya aku kan pulang
C
(fa) fastikan kau tetap menunggu

G
(sol) soal cinta luar biasa
D
(la) lama-lama bisa gila
Em
(si) siapa yang tahu pasti
C           D
(do) doakan aku di sini

[int] C Bm Am G
      C Bm Am D

everybody sings it!


[chorus]
G                        
(do) doakan ku harus pergi
 D
(re) relakan aku di sini
Em
(mi) misalnya aku kan pulang
C
(fa) fastikan kau tetap menunggu

G
(sol) soal cinta luar biasa
D
(la) lama-lama bisa gila
Em
(si) siapa yang tahu pasti
C           D
(do) doakan aku di sini

G
doakan ku harus pergi
D
relakan aku di sini
Em
misalnya aku kan pulang
C
fafa fastikan kau yang menunggu
G
soal cinta luar biasa
D
lama-lama bisa gila
Em
siapa yang tahu pasti
C      D         G
doakan aku di sini