Minggu, 09 Januari 2011


ANEKA WARNA DI DESA BATU AMPAR
Batu ampar merupakan nama sebuah desa kecil yang terletak di provinsi Riau, tepatnya di kecamatan Kemuning yang masuk dalam kawasan bagian selatan kabupaten Indragiri Hilir (INHIL). Kecamatan Kemuning merupakan satu-satunya kecamatan yang memiliki topografi berbeda dengan kawasan INHIL lainnya Karena pada umumnya kabupaten ini adalah daerah dataran rendah yang berawa Sedangkan kecamatan kemuning bisa digolongkan menjadi dua bagian dalam hal ketinggian. Daerah bagian timur kecamatan Kemuning merupakan dataran rendah yang sedikit berawa, sedangkan bagian barat merupakan dataran tinggi yang berbukit-bukit.
Nah, Desa Batu Ampar ini terletak di bagian barat kecamatan kemuning. Sebelah selatannya berbatasan dengan desa Selensen, bagian barat berbatasan dengan desa Keritang, bagian utara batas wilayahnya terletak di Bukit berbunga yang berbatasan dengan desa Sekara, dan bagian timur perbatasannya terletak di rentangan sungai reteh dan tingginya deretan bukit barisan.
Nama Batu Batu ampar termasuk nama yang banyak digunakan sebagai nama tempat. Namun Batu Ampar ini bukanlah diambil dari kebanyakan nama tempat lainnya. Nama Batu Ampar diambil dari keadaan daerah di Batu Ampar ini sendiri. Tepatnya di hilir sungai reteh yang daerah aliran sungainnya dipenuhi bebatuan yang terhampar. Tidak begitu luas, namun hamparan inilah yang menjadi sejarah awal mulanya nama Batu Ampar.
Dahulunya pemukiman penduduk terpusat didaerah yang banyak batuan terhampar ini, namun beberapa tahun belakangan bergeser sedikit kehulu. Pergeseran ini disebabkan oleh faktor jalur transfortasi Lintas-Sumatra yang dibuka pemerintah sekitar tahun 80-an.
Terdapat 3 sungai kecil yang membentang di desa batu ampar. Yaitu sungai Air Luit, Sungai Nibul dan Sungai Reteh. Sungai Reteh menjadi sumber utama air bersih penduduk selain sumur-sumur yang baru-baru ini menjadi tren tersendiri.
Untuk sarana transfortasi, desa Batu Ampar dilewati jalan Lintas Sumatra, yang menghubungkan keseluruhan kota yang ada di pulau Sumatra. Kondisi ini merupakan salah satu potensi desa Batu Ampar untuk menarik para investor menanamkan modalnya disini.
Penduduk desa Batu ampar berjumlah sekitar 4.212 jiwa terhitung saat sensus penduduk tahun 2010. 99,8% penduduknya adalah muslim yang terdiri dari dua golongan suku yang dominan, yaitu melayu sebagai penduduk asli (82%), suku jawa yang merupakan penduduk pendatang (14%) dan 4% nya lagi adalah suku batak, bugis, banjar, dan sunda.



Pemukiman penduduk di desa Batu ampar terbagi menjadi dua kelompok besar. RT 1-10 merupakan penduduk asli yang tinggal didusun[1] lama, dan sekitar 2-3 KM dari perkampungan terdapat pemukiman penduduk pendatang yang dimulai dari RT 11 sampai RT 18. Walaupun begitu, banyak juga penduduk pendatang yang tinggal di dusun lama dan penduduk dusun lama tinggal di dusun pendatang. Hal itu terjadi karena faktor pernikahan dan juga ada penduduk pribumi yang pindah ke daerah perkebunannya yang berada di dusun pendatang.
Hampir keseluruhan, mata pencarian penduduk desa Batu Ampar adalah Tani. Sampai tahun 2006, berladang[2] adalah kegiatan rutinitas utama penduduk setiap satu tahun sekali. Di areal ladang yang sama, ditanami pula karet sebagai komoditi utama perkebunan di desa Batu Ampar. Namun sejak tahun 2006 hingga sekarang komoditas perkebunan di desa Batu Ampar tidak lagi karet namun diganti dengan Kelapa Sawit. Hal ini terjadi karena sawit dianggap lebih cepat menguntungkan dari pada karet.
Potensi Daerah
1. Pertanian
Batu Ampar memiliki luas sekitar 1650 Ha. dengan luas daerah pemukiman hanya 10 Ha saja. Selebihnya terbagi menjadi areal perkebunan, areal hutan lindung dan areal lahan kosong yang potensial untuk dikelola. Potensi pertanian terdiri dari perkebunan, tanaman pangan dengan lahan kering, tanaman buah-buahan, dan pala wija.
Perkebunan di desa Batu Ampar yang dominant saat ini adalah kelapa sawit, karet, kakao, pinang, kopi, lada, tanaman nilam dan lain sebagainya. Tanaman pangan yang potensial adalah padi yang cocok dengan lahan kering, jagung biasa dan jagung manis, singkong, ubi jalar, kacang tanah, kacang ijau, kacang kedelei dan lainnya. Tanaman buah buahan terdiri dari duku, durian, pisang, jeruk, dan sebagian kecil rambutan, jambu, papaya dan lain sebagainya. Palawija yang potensial di daerah ini adalah cabe, kacang panjang, terong, mentimun, bayam, kangkung, petai, jengkol dan lain-lain.

2. Pertambangan
Desa Batu Ampar memiliki potensial tambang yang sangat luas, areal batu bara yang siap olah terbenam didalam tanah desa Batu Ampar. Hanya saja pengelolaan yang di rencanakan sejak tahun 2007 hingga 2010 belum juga terwujud.
3. Industri
Perindustrian di Desa Batu Ampar sebenarnya sangat potensial, mengingat banyaknya hasil pertambangan dan perkebunan di desa ini dan Kecamatan Kemuninga pada umumnya. Namun hingga tahun 2010 belum ada investor yang membuka industri-industri baik kecil, menengah maupun besar.

4. Pariwisata
Desa Batu Ampar memiliki banyak daerah tujuan pariwisata yang sangat memikat. Namun yang terkenal saat ini diantaranya adalah Bukit Berbunga dan Air terjun Tembulun Rusa. Tidak menutup kemungkinan akan dibuka lagi objek wisata lain yang sebenarnya sangat berpotensi mengundang wisatawan.
Bukit Berbunga terletak dibagian selatan Desa Batu Ampar, Kecamatan Kemuning, dengan jarak kira-kira 4 km dari Serensen (Ibu kota Kemuning) dan bisa dicapai melalui kaki bukit dengan menyeberangi 2 sungai kecil. Disepanjang punggung Bukit Berbunga ditumbuhi beraneka ragam bunga yang menutupi bukit dengan bermacam warna dan aroma yang mengesankan.
Air Terjun Tembulun Rusa Terletak di utara Desa Batu Ampar. Ketinggian air terjun kurang lebih 15 meter dengan kemiringan sekitar 60 derajat. Ditempat jatuh air ada batu seperti tangga untuk mendaki bukit itu. Berdekatan dengan Air Terjun Tembulan Rusa, ada objek wisata lain yang menawan untuk dikunjungi yaitu air terjun 86 dan Gua Leman yang mengelilingi sungai Nibul sebagai asal dari Air Terjun Tembulan Rusa. Goa Batu Leman ini sepanjang 2.5 km kearah muara sungai Nibul, kemudian menghilang dan memasuki tanah sejauh 500 m, kemudian naik lagi.
Aliran air sungai sungguh kencang dan memenuhi syarat untuk aktifitas arung jeram bagi pecinta alam.

________________________________________
[1] Perkampungan dalam bahasa melayu
[2] Pertanian padi dengan lahan kering dan berpindah-pindah.

0 komentar:

Posting Komentar